PTSD dan trauma dapat menyebabkan perubahan fisik pada otak dan sistem saraf.
•
CO-CEO, NEUROFIT
BACAAN 1 MENIT
•
SEP 12, 2023
TRAUMA & PTSD
Trauma & PTSD memiliki efek yang nyata pada sistem saraf. Gejala PTSD bisa sangat melemahkan, dan dapat mencakup kilas balik, mimpi buruk, kecemasan, dan depresi. Trauma juga dapat menyebabkan masalah dengan memori dan konsentrasi, dan dapat membuatnya sulit untuk berfungsi dalam kehidupan sehari-hari.
Ini karena PTSD dan trauma dapat menyebabkan perubahan pada otak dan sistem saraf itu sendiri. Hipokampus, yang bertanggung jawab atas memori, dapat menyusut ukurannya. Amygdala, yang bertanggung jawab atas rasa takut dan kecemasan, dapat menjadi lebih aktif.
PTSD dan trauma juga dapat mempengaruhi sistem saraf dengan cara lain. Sistem saraf otonom, yang mengontrol hal-hal seperti detak jantung dan tekanan darah, dapat menjadi tidak teratur. Ini dapat menyebabkan masalah seperti insomnia, sakit kepala, dan masalah gastrointestinal.
MENYEIMBANGKAN KEMBALI SISTEM SARAF SETELAH TRAUMA
Olahraga, bermain dan ketenangan semuanya membantu dalam mengatur kembali sistem saraf setelah trauma atau PTSD, karena praktik-praktik ini berfungsi untuk memperkuat Rem Vagal. Saraf vagus adalah saraf kranial terpanjang di tubuh dan bertanggung jawab atas banyak hal, termasuk detak jantung, pencernaan, dan imunitas. Ketika saraf vagus berfungsi dengan baik, itu membantu menjaga tubuh dalam keadaan homeostasis, atau keseimbangan.
Ada juga banyak terapi yang dapat membantu untuk mengatur kembali sistem saraf setelah trauma, termasuk EMDR, CBT, dan yoga. Terapi-terapi ini dapat membantu mengatasi gejala PTSD dan trauma, dan juga dapat membantu mengubah cara otak dan sistem saraf merespon stres.
Akhirnya, penting untuk memastikan bahwa Anda merawat diri sendiri. Ini berarti mendapatkan cukup tidur, makan diet yang sehat, dan menghindari narkoba dan alkohol. Merawat diri sendiri akan membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan, yang pada gilirannya dapat membantu meningkatkan fungsi sistem saraf Anda.
80% dari saraf di tubuh manusia adalah 'aferen' - berjalan dari tubuh ke otak. Di bawah stres, ketika sistem saraf dan otak berpikir menceritakan kisah yang berbeda, sistem saraf hampir selalu menang.
NEUROFIT adalah pelatih sistem saraf. Melalui pengecekan harian, pengukuran biometrik melalui kamera ponsel Anda, dan latihan yang disesuaikan, aplikasi ini menghilangkan stres dari sumbernya. Tersedia untuk iOS & Android.
Stres kronis adalah ketika seseorang mengalami tekanan jangka panjang dan persisten pada sistem saraf, suatu lingkungan yang sering kali menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental.
Pelajari tentang sistem saraf dan atasi stres dari sumbernya dengan NEUROFIT - tersedia untuk iOS dan Android.
Dysregulation adalah ketika sistem saraf berhenti berfungsi dengan baik dan memandang peristiwa sebagai stres atau luar biasa karena beban alostatik yang tinggi (tingkat stres dasar). Hal ini terjadi ketika baseline-nya telah bergerak jauh dari keadaan vagal ventral default, seringkali karena stres kronis, trauma, tidur yang buruk, dan diet yang buruk. Hal ini menimbulkan berbagai masalah, termasuk kecemasan, depresi, nyeri kronis, dan bahkan penyakit autoimun.
Pelajari tentang sistem saraf dan atasi stres dari sumbernya dengan NEUROFIT - tersedia untuk iOS dan Android.
Sistem saraf simpatis bertanggung jawab atas respons "lawan atau lari". Ini adalah respons alami tubuh terhadap ancaman yang dirasakan. Sistem saraf simpatis berperan dan mempersiapkan tubuh untuk melawan ancaman atau melarikan diri darinya. Detak jantung tubuh meningkat, aliran darah ke otot meningkat, dan tubuh melepaskan adrenalin dan hormon lainnya.
Pelajari tentang sistem saraf dan atasi stres dari sumbernya dengan NEUROFIT - tersedia untuk iOS dan Android.