Neurosepsi adalah fungsi otomatis dari sistem saraf untuk mendeteksi dan merespons perubahan di lingkungan. Ini adalah proses bawah sadar yang terjadi di luar kesadaran kita.
Sistem saraf terus-menerus memantau lingkungan untuk perubahan yang berpotensi berbahaya. Proses ini dikenal sebagai deteksi ancaman. Ketika sistem saraf mendeteksi potensi ancaman, ia memicu serangkaian respons yang membantu kita menghindari atau melarikan diri dari ancaman tersebut.
Langkah pertama dalam deteksi ancaman dikenal sebagai input sensorik. Ini adalah ketika indera tubuh (penglihatan, pendengaran, penciuman, sentuhan, dan rasa) mengumpulkan informasi tentang lingkungan. Informasi ini kemudian dikirim ke otak untuk diproses.
Jika otak menentukan bahwa ada potensi ancaman, ia akan mengaktifkan respons melawan-atau-lari. Ini adalah mekanisme bertahan hidup yang mempersiapkan tubuh untuk melawan ancaman atau melarikan diri darinya.
Respons melawan-atau-lari dikendalikan oleh amigdala. Ini adalah struktur kecil berbentuk almond yang terletak di otak. Amigdala bertanggung jawab untuk memproses emosi kuat, seperti ketakutan dan kecemasan.
Ketika amigdala diaktifkan, ia memicu serangkaian perubahan dalam tubuh. Perubahan ini termasuk peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan pernapasan. Tubuh juga melepaskan hormon stres, seperti adrenalin dan kortisol. Hormon-hormon ini mempersiapkan tubuh untuk bertindak.
Respons melawan-atau-lari adalah mekanisme bertahan hidup yang telah berevolusi seiring waktu. Ini dirancang untuk membantu kita menghindari atau melarikan diri dari situasi berbahaya. Namun, ini juga bisa dipicu sebagai respons terhadap situasi yang tidak mengancam, seperti ketika kita terkejut oleh suara keras.
Dalam beberapa kasus, respons melawan-atau-lari dapat menyebabkan kecemasan dan panik. Ini bisa terjadi ketika tubuh merasakan ancaman yang sebenarnya tidak ada. Ini juga bisa terjadi ketika respons tersebut tidak sebanding dengan ancaman yang sebenarnya.
Kecemasan dan panik tidak berbahaya dengan sendirinya. Namun, mereka bisa mengganggu kehidupan kita. Inilah mengapa regulasi sistem saraf sangat penting: ini membantu memastikan bahwa respons melawan-atau-lari hanya diaktifkan ketika ada ancaman nyata.
Andrew adalah Co-CEO di NEUROFIT, lulusan Caltech dengan 10 tahun pengalaman di bidang teknologi + produk yang menyentuh jutaan kehidupan di NASA, Snapchat, Headspace, Yale's Center For Emotional Intelligence, dan startup kesehatan miliknya.
Setelah menghadapi dua dekade stres kronis, burnout, dan C-PTSD, ia meluncurkan NEUROFIT untuk menyediakan solusi yang efektif, berbasis data, dan mudah diakses untuk tantangan ini.