Sistem saraf bertanggung jawab untuk mengirim sinyal nyeri ke otak. Ketika sinyal-sinyal ini diatur dengan baik, kita merasakan nyeri hanya ketika diperlukan, seperti saat kita terluka. Namun, pada orang dengan nyeri kronis, sistem saraf tidak teratur, menyebabkan sinyal nyeri dikirim bahkan ketika tidak ada cedera.
Nyeri kronis sering diperparah oleh peradangan. Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi, tetapi pada beberapa orang, peradangan bisa menjadi kronis. Ketika peradangan menjadi kronis, hal itu dapat merusak sistem saraf, menyebabkan ketidakteraturan. Jika dibiarkan, ini dapat menciptakan siklus yang tidak berujung di mana peradangan menyebabkan nyeri, yang kemudian menyebabkan lebih banyak peradangan karena ketidakteraturan lebih lanjut.
Untungnya, nyeri kronis sering kali dapat dikurangi secara signifikan dengan mengatur sistem saraf. Ini dapat dilakukan dengan mengurangi peradangan, yang dapat dicapai melalui berbagai metode, seperti diet yang tepat, olahraga, dan pengurangan stres. Dengan mengatur dan menyeimbangkan sistem saraf, kita dapat secara efisien mengurangi dan bahkan menghilangkan nyeri kronis, serta meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan dengan cara yang tidak invasif dan alami.
Andrew adalah Co-CEO di NEUROFIT, lulusan Caltech dengan 10 tahun pengalaman di bidang teknologi + produk yang menyentuh jutaan kehidupan di NASA, Snapchat, Headspace, Yale's Center For Emotional Intelligence, dan startup kesehatan miliknya.
Setelah menghadapi dua dekade stres kronis, burnout, dan C-PTSD, ia meluncurkan NEUROFIT untuk menyediakan solusi yang efektif, berbasis data, dan mudah diakses untuk tantangan ini.